Tamu Yayasan

Minggu, 15 Januari 2017

KARAKTER ANAK YANG PERLU DIPAHAMI OLEH ORANG TUA




Karakter atau watak merupakan sifat bawaan dari kedua orang tua. Karakter ini terkadang dapat menjadikan orang tua merasa kesulitan untuk mengerti dan memahami apa yang dikerjakan anak sehingga orang tua lebih cenderung membiarkan atau bahkan melakukan tindakan dengan memarahi dan sebagainya.Permasalahan yang seperti ini kadang orang tua merasa kesal dan salah kaprah dalam menangani perilaku anak. Untuk itu dibutuhkan pengertian serta wawasan bagi orang tua untuk dapat memahami karakteristik anak, sehingga orang tua dapat menanggapinya secara tepat dan tidak memberikan dampak negatif pada psikologi anak.
Berikut ini ada beberapa karakteristik umum yang dimiliki oleh anak usia dini:
1. Unik  
Setiap anak yang terlahir sudah memiliki keunikan tersendiri. Hal inilah yang menjadikan manusia memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya.Karakter ini meliputi sifat bawaan, kapabilitas, minat, dan latar belakang.
2. Egosentris 
Sifat ini sudah pasti dimiliki oleh setiap anak. Hal ini dapat dibuktikan dengan sikap anak yang cenderung memahami dan memperhatikan suatu hal hanya dari sudut pandang kepentingan sendiri saja.
3. Aktif dan Energik
Saat anak sudah mulai berkembang, biasanya mereka senang sekali melakukan berbagai aktifitas. Mereka seolah-olah tidak pernah lelah, tidak pernah merasa bosan, dan tidak pernah mau berhenti beraktifitas kecuali ketika mereka tidur.
4. Rasa ingin tahu yang kuat
Bukan anak kecil jika mereka tidak memiliki rasa ingin tahu yang kuat. Umumnya setiap anak memiliki rasa penasaran dan ingin mengetahui ini dan itu. Setiap saat mereka ingin mengetahui hal-hal baru yang mereka belum ketahui.
5. Eksploratif dan berjiwa petualang
Rasa ingin tahu yang kuat biasanya diiringi dengan menjelajahi sesuatu dan berjiwa petualang. Misalnya anak senang berjalan kesana kemari, mencorat-coret dinding, senang membongkar mainan yang baru dibelinya, dan sebagainya.
6. Spontan
Karakter yang selanjutnya adalah sifat spontan yang ada pada anak. Perilaku dan sikap yang dilakukan pada anak umumnya adalah sikap asli mereka dan tanpa ada sikap rekayasa. Hal ini dapat anda jumpai ketika anak sering berbicara ceplas-ceplos dan merefleksikan apapun yang ada dalam hati dan pikiran mereka.
7. Senang dan kaya dengan fantasi
Anak biasanya suka terhadap hal-hal yang imajinatif. Misalnya cerita dongeng. Mereka tidak hanya senang mendengarkan orang lain bercerita, tetapi mereka juga senang bercerita kepada orang lain.
8. Mudah frustasi
Rasa ingin tahu yang berlebih dan tidak segera dituruti akan menjadikan anak mudah frustasi. Sikap yang sering mereka lakukan ketika merasa frustasi biasanya mereka ungkapkan dengan marah, menangis, dan sebagainya.
9. Kurang Pertimbangan
Anak biasanya kurang mempertimbangkan hal-hal yang mereka akan lakukan. Apakan yang dilakukan itu berbahaya bagi dirinya ataukah tidak. Misalnya ketika mereka bermain dengan benda-benda tajam, mereka lebih cenderung memainkannya daripada mendengarkan perkataan orang tuanya.
10. Daya perhatian yang pendek
karakter yang selanjutnya adalah anak pada umumnya memiliki daya perhatian yang pendek. Misalnya ketika mereka memperhatikan sesuatu apalagi yang bersifat membosankan, mereka akan secepatnya menolak/ menghindar dan segera memperhatikan hal-hal yang menarik dan menyenangkan bagi dirinya.
11. Semangat belajar yang tinggi
Ketika anak mempunyai keinginan yang menyenangkan dan menarik perhatiannya, biasanya mereka akan terus mencari cara untuk memahami apa yang mereka inginkan tadi. Misalnya mereka tertarik untuk mewarnai, maka mereka akan melakukan kegiatan mewarnai berulang-ulang sehingga mereka merasa bisa.
12. Semakin menunjukkan minat terhadap teman
Seiring pertumbuhan anak, mereka akan menunjukkan minat dan bersosialisasi dengan temannya. Misalnya mereka melakukan kerja sama atau berhubungan dengan temannya dengan cara meminjamkan mainannya atau membagikan makanan yang mereka punya.




sumber: tipspendidikan.site

Sabtu, 14 Januari 2017

MENGENALKAN HIDROPONIK PADA ANAK



Sering kita jumpai kesulitan dari pola makan anak saat ini adalah konsumsi terhadap sayuran, padahal anak sangat membutuhkannya sebagai penunjang masa pertumbuhan. Sayuran yang sebenarnya tentulah jauh lebih bagus. Belajar sambil bermain adalah cara efektif mengajari anak.

Taman Kanak-kanak Wiradhika di Cijujung,Sukaraja,Bogor mengembangkan pendidikan untuk anak agar memiliki pengetahuan akan sayuran.Sebagai langkah awal bagi anak untuk menggemari sayuran. Sambil bermain Mengenalkan sayur mulai dari proses awal budidaya, pemeliharaan sampai pada pengolahan hasil dapat dijadikan sebagai pengganti permainan yang mengasyikan. Apalagi kita tahu permainan anak saat ini semakin menjauh dari alam dan bersifat elektronis, sebuah kegiatan yang tidak terlalu menggunakan fisik. Kita dapat memulai memperkenalkan tanaman dengan menanam secara sederhana dalam lingkungan rumah semisal menanam sayuran hidroponik secara sederhana didalam baskom bekas, pot, kaleng susu, talang air atau media lain atau dihalaman 
Dengan memberikan tanggung jawab kepada anak untuk memelihara sayuran secara sederhana didalam baskom atau dihalaman rumah tentu dapat menjadi sarana pendidikan dan membangun rasa mencintai terhadap sayuran. Ibupun dapat mengajari sampai pada pengolahan hasil dengan memasak bersama sayuran hasil budidaya si anak. Pada saat makan kita dapat memberikan rasa bangga terhadap anak bahwa hari ini kita makan hasil prestasi anak.

Budidaya sayuran daun seperti Kangkung darat, Bayam, Sawi, Selada dll. adalah jenis sayuran paling sederhana yang dapat dibudidayakan. Umur tanaman ini tidak lebih dari 30 hari sudah dapat dipanen, mudah dalam pemeliharaan dan sering dikonsumsi. Sayuran daun paling mudah dipelihara secara organic / hidroponik sehingga aman untuk dikonsumsi.
Persiapan Alat dan Bahan yang digunakan adalah:
1. Biji kangkung (secukupnya) bisa beli ditoko pertanian
2. Zat perangsang tumbuh (ZPT)
3. Pupuk A Pupuk B
4. Air bersih
5. Baskom air
6. Baskom jaring

Cara pembibitan dan pembudidayaan
1. Sediakan biji kangkung, cuci bersih dan buang biji yang mengambang
2. Campurkan zat perangsang tumbuh(satu cendok teh) kedalam biji kangkung dalam baskom air
3. Redam biji kangkung dalam baskom air selama satu malam
4. Setelah satu malam, tiriskan biji kangkung dalam baskom jaring yang telah disediakan
5. Baskom air yang telah disediakan di isi campuran pupuk A dan pupuk B (dengan perbandingan tiap 1 liter air ditambahkan 5 ml pupuk A dan 5 ml Pupuk B, setelah tercampur rata masukan nutri (MIX Pupuk A Dan B ) kedalam baskom air, sebanyak batas bawah keranjang bolong bolong, jangan melebihi batas atas bawah keranjang bolong bolong, hal ini untuk menghindari bibit busuk.
6. Setelah selesai taruh baskom diteras untuk memperkenalkan pada matahari langsung
7. Setelah kangkung tumbuh sempurna tugas anak untuk bisa menambahkan air nutrisi atau menganti air bila sudah berbau
8. Setelah 2 minggu konsentrat nutrisi perlu ditambahkan perbandingannya 1 Liter air bs ditambahkan Pupuk A dan Pupuk B masing masing 9ml
9. Setelah minggu ke 3-4 tanaman kangkung sudah bisa di panen dan bisa dimasak sesuai selera


Sumber:mutiaraanaksholeh.sch.id

Kamis, 12 Januari 2017

TIGA KEBUTUHAN DASAR ANAK



Pertumbuhan dan perkembangan buah hati menjadi perhatian orang tua. Pertumbuhan merupakan salah satu bagian dari proses perkembangan, karena proses pertumbuhan individu mengikuti proses perkembangan.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati tahapan sebelumnya.Menurutnya, proses tumbuh kembang tiap anak harus berjalan optimal dan tidak lepas dari tiga kebutuhan dasar yaitu Asuh, Asih dan Asah.

Pertumbuhan dan perkembangan anak bukan hal yang sama.Setiap pertumbuhan anak disertai dengan perubahan fungsi. Misalnya perkembangan intelegensia pada seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan anak selanjutnya.

Berikut lebih jelas mengenai pengertian tiga kebutuhan dasar anak, yaitu :
1. ASUH (Kebutuhan Biomedis)
Menyangkut asupan gizi anak selama dalam kandungan dan  sesudahnya, kebutuhan akan tempat tinggal, pakaian yang layak dan aman, perawatan kesehatan dini berupa imunisasi dan intervensi dini akan timbulnya gejala penyakit.

2. ASIH (Kebutuhan emosional)
Penting menimbulkan rasa aman (emotional security) dengan kontak fisik dan psikis sedini mungkin dengan ibu. Kebutuhan anak akan kasih sayang, diperhatikan dan dihargai, pengalaman baru, pujian, tanggung jawab untuk kemandirian sangatlah penting untuk diberikan.

3. ASAH ( kebutuhan akan stimulasi mental dini)
Cikal bakal proses pembelajaran, pendidikan dan pelatihan yang diberikan sedini  dan sesuai mungkin.Terutama pada usia 4 – 5 tahun pertama ( golden year) sehingga akan terwujud etika, kepribadian yang baik, kecerdasan, kemandirian, keterampilan dan produktivitas yang baik.

Taman Kanak-kanak Wiradhika yang berada di jalan Blok Pondok,Kel.Cijujung,kec. Sukaraja,kabupaten Bogor,dalam melaksanakan kegiatan belajar di kelas mengikuti pola ketiga kebutuhan dasar anak agar anak mendapat layanan yang baik dan sesuai untuk tumbuh kembang di masa mendatang.

sumber:Liputan6.com